Sama halnya dengan kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Wongsorejo juga memilki potensi yang cukup besar di sektor pertanian, khususnya komoditas tanaman pangan dan perikanan laut.
Tabel Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Sawah
di Kecamatan Wongsorejo
Desa
|
Padi sawah
|
Produktivitas (ton/ha)
| ||
Luas panen (ha)
|
Produksi (ton)
| |||
Bangsring
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Bengkak
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Alasbulu
|
145
|
738,10
|
5,09
| |
Wongsorejo
|
195
|
1.133,00
|
5,81
| |
Alasrejo
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Sumberkencono
|
645
|
3.366,90
|
5,22
| |
Sidowangi
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Sidodadi
|
355
|
1.487,50
|
4,19
| |
Bajulmati
|
665
|
3.471,30
|
5,22
| |
Watukebo
|
340
|
1.394,00
|
4,10
| |
Sumberanyar
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Bimorejo
|
235
|
987,00
|
4,20
| |
Jumlah
|
2.580
|
12.577,80
|
4,88
|
Sumber: Kecamatan Wongsorejo Dalam Angka 2012
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa luas panen Desa Bajulmati merupakan desa yang paling luas dibandingkan dengan desa – desa yang lainnya. Hal ini dapat dilihat dari luas lahan yang terdapat di Desa Bajulmati yaitu mencapai 665 ha dengan hasil produksi sebesar 3,471.30 ton. Produktivitas yang paling rendah terdapat di Desa Watukebo yang hanya mencapai 4,10 ton/ha hasil panen ini kalah dengan produktivitas Desa Wongsorejo yang mencapai 5,81 ton/ha, padahal luas lahannya hanya mencapai 195 ha. Padi menjadi komoditas potensial yang ada di Kecamatan Wongsorejo, karena lahan yang ada di wilayah Kecamatan Wongsorejo sekarang sudah subur hal ini disebabkan terdapat program pengeboran sumur di titik – titik tertentu yang disebar di seluruh wilayah Kecamatan Wongsorejo.
Tabel 18.3. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jagung
di Kecamatan Wongsorejo
Desa
|
Jagung
|
Produktivitas (ton/ha)
| ||
Luas panen (ha)
|
Produksi (ton)
| |||
Bangsring
|
587
|
2.576,93
|
4,39
| |
Bengkak
|
543
|
2.704,14
|
4,98
| |
Alasbulu
|
1.368
|
7.182,00
|
5,25
| |
Wongsorejo
|
1.612
|
8.334,04
|
5,17
| |
Alasrejo
|
1.053
|
5.654,61
|
5,37
| |
Sumberkencono
|
130
|
893,10
|
6,87
| |
Sidowangi
|
663
|
2.724,93
|
4,11
| |
Sidodadi
|
450
|
1.971,00
|
4,38
| |
Bajulmati
|
305
|
2.202,10
|
7,22
| |
Watukebo
|
1.223
|
6.432,98
|
5,26
| |
Sumberanyar
|
485
|
2.483,20
|
5,12
| |
Bimorejo
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Jumlah
|
8.419
|
43.159,03
|
5,13
|
Sumber: Kecamatan Wongsorejo Dalam Angka 2012
Berdasarkan tabel di atas komoditi jagung merupakan produk unggulan di Kecamatan Wongsorejo, karena iklim di Kecamatan Wongsorejo sangat mendukung. Disamping itu jagung juga merupakan makanan pokok masyarakat setempat. Secara garis besar sebagian besar lahan di Kecamatan Wongsorejo ditanami tanaman jagung. Dari tabel diatas terbukti jagung merupakan penghasil produksi tertinggi dari pada komoditi hasil pertanian yang lainnya. Produksi pertanian di Kecamatan Wongsorejo meliputi produksi padi 12.577,80 ton, jagung 43.159,03 ton, ubi kayu 11.837,50 ton, kacang hijau 1.815,00 ton, kacang tanah 187,40 ton dan kedelai sebesar 753,50. Luas lahan jagung terluas berada di Desa Wongsorejo yaitu 1.612 Ha dengan produksi 8.334,04 ton namun produktivitasnya masih kalah dengan Desa Bajulmati yang mencapai 7.22 ton/ha yang luas lahannya 305 Ha terkecil diantara desa yang lain.
Di Kecamatan Wongsorejo disamping jagung dipakai bahan makanan pokok bagi masyarakat disana, jagung diolah menjadi bahan pakan ternak dan juga sebagai bahan baku pembuatan makanan ringan di beberapa wilayah Jawa Timur. Di Desa Bajulmati terdapat pabrik jagung PT. JW yang mengolah jagung menjadi beberapa jenis olahan jagung. Pemasarannya di Kabupaten Banyuwangi dan daerah sekitarnya. Limbah atau ampas sisa olahan jagung dikirim ke Bali sebagai pakan ternak babi.
Tabel Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kedelai
di Kecamatan Wongsorejo
Desa
|
Kedelai
|
Produktivitas (ton/ha)
| ||
Luas panen (ha)
|
Produksi (ton)
| |||
Bangsring
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Bengkak
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Alasbulu
|
100
|
125,00
|
1,25
| |
Wongsorejo
|
150
|
202,50
|
1,35
| |
Alasrejo
|
50
|
60,00
|
1,20
| |
Sumberkencono
|
90
|
126,00
|
1,40
| |
Sidowangi
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Sidodadi
|
100
|
115,00
|
1,15
| |
Bajulmati
|
50
|
67,50
|
1,35
| |
Watukebo
|
50
|
57,50
|
1,15
| |
Sumberanyar
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Bimorejo
|
0
|
0,00
|
0,00
| |
Jumlah
|
590
|
753,50
|
1,28
|
Sumber: Kecamatan Wongsorejo Dalam Angka 2012
Hasil pertanian kedelai juga ada yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pengolahan tahu, Desa Wongsorejo mempunyai luas panen tertinggi yaitu 150 Ha dengan produksi 202 ton namun produktivitasnya lebih rendah dari Desa Sumberkencono yang hanya memiliki luas lahan panen 90 Ha dengan tingkat produksi mencapai 126 ton dan produktivitasnya 1,40 ton/Ha.
Peningkatan kualitas hewan ternak di Kabupaten Banyuwangi mulai digalakkan, salah satunya dengan memotivasi para peternak untuk menghasilkan hewan – hewan ternak yang bisa menjadi unggulan daerah dan dapat bersaing dengan hewan ternak dari daerah lain. Salah satunya adalah sapi dari Kecamatan Wongsorejo dahulu merupakan ungulan akan tetapi saat ini mulai kalah dengan produksi hasil pertanian jagung yang menjadi unggulan di Kecamatan Wongsorejo.
Keterbatasan pengetahuan dan fasilitas yang mendukung usaha peternakan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peternak sapi di Kecamatan Wongsorejo yang sampai saat ini masih mengandalkan cara – cara sederhana untuk merawat sapi. Faktor pemasaran juga menjadi perhatian besar bagi para peternak sapi, sehingga pihak pemerintah harus ikut andil dan berperan dalam meningkatkan kualitas hewan ternak khususnya sapi yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Wongsorejo.
Tabel Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut di Kecamatan Wongsorejo
Desa
|
Produksi (ton)
|
Nilai produksi (x rp. 1000)
| |
Bangsring
|
6,80
|
102.000
| |
Bengkak
|
5,40
|
78.300
| |
Alasbulu
|
6,20
|
91.760
| |
Wongsorejo
|
5,40
|
81.000
| |
Alasrejo
|
6,50
|
91.960
| |
Sumberkencono
|
11,80
|
159.300
| |
Sidowangi
|
0,00
|
0
| |
Sidodadi
|
4,40
|
67.408
| |
Bajulmati
|
0,00
|
0
| |
Watukebo
|
0,00
|
0
| |
Sumberanyar
|
0,00
|
0
| |
Bimorejo
|
25,80
|
348.300
| |
Jumlah
|
72,30
|
1.020.028
|
Sumber: Kecamatan Wongsorejo Dalam Angka 2012
Berdasarkan tabel di atas diketahui Desa Bimorejo merupakan penghasil ikan terbanyak yakni menghasilkan produksi ikan laut sebesar 25,80 ton dengan nilai produksi paling tinggi sebesar Rp 384.300.000,00. Nilai paling kecil terdapat di Desa Sidowangi, Desa Bajulmati, Desa Watukebo dan Desa Sumberanyar. Meskipun Desa Bimorejo merupakan desa paling sedikit penghasil produk pertanian namun di sisi lain desa tersebut merupakan penghasil komoditi hasil perikanan jenis ikan laut paling tinggi diantara seluruh desa yang ada di Kecamatan Wongsorejo. Selain itu, di Kecamatan Wongsorejo terdapat potensi rula (rumput laut) yaitu di Desa Bimorejo, Desa Sumberkencono, Desa Alasrejo, Desa Sidodadi, Desa Wongsorejo, dan Desa Alasbulu. Olahan rumput laut berupa kerupuk, petis dan mie rumput laut. Pemasaran kerupuk ikan sudah sampai Mataram, Bali, Sumbawa dan Bogor.
Kecamatan Wongsorejo juga merupakan pusat pengembangan kawasan industri yang menjadi salah saru program bupati yang disebut KIW (kawasan Industri Wongsorejo). Pelaksanaan program KIW tersebut sudah diperkuat dengan diputuskannya PERDA dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan dipusatkan di Desa Alasbuluh.
0 komentar:
Posting Komentar